Tuesday, September 2, 2008

Kiat Mengikis Dengki

Sifat dengki bukan penyakit yang tak bisa diobati. Bak penyakit kanker, untuk menghilangkannya tak bisa dipotong ujungnya saja. Ia harus dipangkas dan dikikis sampai ke akar-akarnya. Sumber penyakit dengki adalah hati. Karenanya, cara ampuh untuk mengikis dengki adalah dengan membersihkan hati. Di antaranya ada beberapa hal yang harus dilakukan:

MEMUPUK KEIKHLASAN
Diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit bahwa Rasulullah bersabda: " Ada 3 hal yang bisa menyebabkan hati seorang Mukmin tidak akan dengki, yaitu: ikhlas beramal, berani menasehati pemimpin, tetap berjamaah dalam barisan kaum Muslimin karena doa mereka akan melindungi siapa yang ada di belakangnya (HR Ahmad, 4/80, Ibnu Majah 230, al-Hakim 1/86-87).
Keikhlasan ini bisa menghapus dendam,iri dan berbagai penyakit hati lainnya. Sifat dengki sejajar terbalik dengan ikhlas. Semakin tinggi ikhlas seseorang, kian rendahlah kedengkiannya.


MEMBACA AL-QUR'AN
Al-Qur'an adalah obat. Membaca Al-Qur'an berarti membuka tirai penghalang dari rahmat Allah. Orang yang tidak membaca Al-Qur'an berarti menutup dirinya dari rahmat Allah dan membiarkan hatinya berkarat dengan tumpukan penyakit. Allah berfirman: "Dan Kami turunkan dari al-Qur'an sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang yang beriman", (Q.S Al-Isra':82)
Dalam ayat yang lain Allah berfirman: "Katakanlah, al-Qur'an itu adalah petunjuk dan obat bagi orang-orang yang beriman.(Q.S Fushshilat:44). Allah juga menegaskan: "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabb-Mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada" (Q.S Yunus: 57).


BERSEDEKAH
Sedekah seperti penebus. Ia merupakan penyuci jiwa dan pembersih hatri yang berkarat. Karenanya, ketika memerintahkan untuk mengambil harta orang-orang kaya sebagai zakat, Allah langsung mempertegas tujuannya. Yaitu, membersihkan dan menyucikan jiwa mereka. Allah berfirman: "Ambilah zakat dan harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan meyucikan mereka." (at-Taubah: 103)
Karena itu, sebenarnya yang membutuhkan pelaksanaan zakat bukan hanya fakir miskin atau para mustahik (yang berhak menerima zakat). tapi juga orang-orang kaya. Sulit dihindari, perkara-perkara syubhat (meragukan) akan selalu menghampiri perjalanan hidup seseorang. Kekayaan, jabatan, dan ketenaran adalah wilayah-wilayah yang selalu diwarnai perkara syubhat. Karenanya, penyucian zakat merupakan cara penyucian jiwa dan penghapus syubhat itu.
Namun, tak boleh juga dipahami bahwa bersedekah merupakan satu-satunya cara menghapus dosa. Sehingga, para koruptor dan para pemakan uang rakyat, seenaknya cuci diri dengan hanya membangun masjid atau membuka yayasan yatim piatu. Taubat tak cukup bisa diselesaikan dengan hanya bersedekah, lalu setelah itu melakukan dosa lagi.


MENYEBARKAN SALAM
Abu hurairah meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda: " Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya klian tidak akn masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak dikatakan beriman (dengan sempurna) sebelum kalian mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu perbauatan yang jika kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian" (HR Muslim).
Menurut Ibnu Abdil Bar, hadits ini menunjukkan bhwa salah satu keutamaan mengucapkan salam adalah dapat menghilangkan rasa saling membenci (diantaranya dengki) dan menciptakan rasa saling menyayangi.


BERDOA
Cara inilah yang yang ditempuh oleh orang-orang shalih sebagiaman diabadiakn dalam Al-Quran, " Dan orang-orang yang datang sesudah mereka berdoa, "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami. Janganlah engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriaman. Ya Rabb kami, sesungguhny Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang" (Q.S Al-Hasyr: 10)
Dengan memperhatikan hal tersebut, Insya Allah kita bisa menghapus dengki yang merupakan penyebab rusaknya jalinan persaudaraan umat Islam. Seiring lenyapnya kedengkian dalam pribadi kaum muslimin, rasa persaudaraan akan semakin tumbuh, berkembang dan membuahkan karya berguna bagi umat.

1 comment:

Anonymous said...

wah bermanfaat banget tulisannya...
seoga kita bisa sebagai insan kamil :)